Selamat Datang

Selamat datang di website sederhana kami. Kami adalah salah satu unit usaha dari komunitas Makassarpreneur. Kami saat ini menggagas UKM bidang pertanian dengan mengembangkan tepung ganyu. Kami telah melatih kewirausahaan kelompok tani di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa dan mencoba mengangkat produk lokal yaitu ganyu. Harapan kami usaha ini bisa mengangkat taraf hidup petani dan juga turut serta dalam upaya diversifikasi pangan. Kami tunggu komentar, saran dan tawaran kerjasama dari berbagai pihak. Salam kami
Divisi UKM Makasarpreneur

Kamis, 25 November 2010

Ganyu, Tanaman Aneka Manfaat

Ganyu, Tanaman Aneka Manfaat
Tanaman Ganyu (Canna edulis Ker.) berasal dari Amerika Tropika, dan telah tersebar ke Asia, Australia, dan Afrika. Namun, menurut Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani dari bekas Uni Soviet, asal-muasal Ganyu adalah Amerika Selatan, tepatnya di daerah Peru, Bolivia, dan Equador. Umbi mudanya di Amerika Selatan dimakan sebagai sayuran, dan kadang-kadang digunakan sebagai pencuci mulut. Sisa umbinya yang tertinggal setelah diambil patinya dapat digunakan sebagai kompos. Sementara pucuk dan tangkai daun muda dipakai untuk pakan ternak. Selain itu, bunga daunnya cukup indah, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Kita mengenal Ganyu dengan banyak nama daerah. Ada yang menyebut sebagai “buah tasbih”, “ubi pikul”, “ganyal”, “ganyol", atau pun “sinetra". Sedangkan nama nama asingnya quennsland arrowroot. Barangkali belum semua daerah ditanami Ganyu, namun sekurangnya ada dua propinsi sebagai sentral Ganyu, yakni Jawa Tengah (Klaten, Wonosobo, dan Purworejo), dan Jawa Barat (Majalengka, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Garut, Lebak, Subang, dan Karawang).
Lalu, Ganyu itu sebetulnya untuk apa? Biasanya dikonsumsi sebagai nyamikan. Ganyu direbus, lalu dimakan. Rasanya pulen kemanis-manisan. Tak heran bila Ganyu dapat dikaitkan dengan gerakan ketahanan pangan melalui program diversifikasi pangan nonberas. Ganyu merupakan salah satu pangan lokal yang bergizi cukup tinggi, terutama kandungan karbohidratnya (tabel).
Dengan demikian, Ganyu sebetulnya dapat diolah menjadi “produk antara”, misalnya pati atau tepung. Kemudian, pati atau tepung Ganyu inilah yang dimanfaatkan dalam industri makanan. Contohnya: kue, jenang, makanan bayi, keripik, dan sebagainya.
UMBI MAUPUN ANAKAN
Menurut pengakuan produsen keripik Ganyu dan tepung Ganyu, pada dasarnya untuk pemasarannya tidak masalah. Barangkali karena tingkat persaingan belum tajam, sedangkan pertumbuhan konsumsinya terus bertahan. Malahan tak menutup kemungkinan, produk olahan Ganyu tersebut bisa diekspor. Jadi, tak ada salahnya kita mencoba membudidayakan tanaman Ganyu sendiri.
Bibit Ganyu dapat diperoleh baik lewat umbi maupun anakan. Tradisinya lebih cenderung menggunakan bibit anakan. Setelah bibit siap, segera siapkan pula lahannya. Tanah dicangkul sedalam 30 cm sampai gembur, dan biarkan selama sekitar 15 hari. Setelah itu, dicangkul lagi sambil dibuatkan guludan-guludan, dengan ukuran lebar 40 - 60 cm, tinggi 25 - 30 cm, dan panjang disesuaikan kondisi lapangan. Jarak antar-guludan sekitar 10 - 100 cm. Buatkan lubang tanam sedalam 10 - 15 cm, dengan jarak-lubang biasanya 30 x 30 x 30 cm. Bibit anakan dimasukkan ke lubang tanam, lalu ditimbun dengan tanah.
Setelah ditanam, jangan lupa untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan. Penyiangan dilakukan sebulan sekali. Bersamaan dengan penyiangan, dapat dilakukan penggemburan tanah dan guludan. Di samping itu, lakukan juga pemupukan. Pada umur sekitar sebulan, berikan 0,5 kg Urea, 0,5 kg TSP, dan 0,25 kg KCI/tanaman. Caranya, pupuk ditaburkan dalam larikan atau alur-alur dangkal di sepanjang barisan tanaman, lantas tutup dengan tanah setebal 10 - 15 cm. Pemupukan yang sama dapat dilakukan pada umur 2 bulan dan 4 bulan. Serangan hawa dan penyakit hampir-hampir tidak ada. Pasalnya, populasi dan penyebaran Ganyu masih terbatas.
Pemanenan Ganyu bergantung tujuan penggunaannya. Bila untuk umbi rebus yang langsung dimakan, maka petiklah Ganyu muda berumur 6-8 bulan. Sebaliknya bisa di panen tua (15-18 bulan) jika akan digunakan untuk pembuatan produk pati atau tepung. Jika serius menangani pati Ganyu, ada kemungkinan kita bisa menerobos pasar ekspor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar